Merawat dan membersihkan rumah, sangatlah cocok dan musti dilakukan apalagi dalam musim
liburan tahun ajaran baru seperti sekarang ini, nah gan, rupanya membersihkan
rumah juga ada tipsnya loo, agar merawat rumahnya jadi makin maksimal, yuk gan
kita simak aja langsung berbagai tips merawat dan membersihkan rumah.
1. Lakukanlah Pembersihan Ringan Rutin Setiap Hari
Yang saya maksud dalam pemrsihan rutin ini dapat berupa
menyapu lantai, membersihkan meja, kamar mandi dan hal lainnya yang dirasa
penting. Dengan melakukan hal-hal kecil tersebut rutin setiap harinya anda akan
selalu mendapatkan keadaan rumah yang nyaman dan terjaga setiap harinya
2. Rutin Membersihkan Lubang Kompor
Rajin untuk membersihkan lubang kompor tempat keluarnya
api. Cara membersihkannya bisa menusuk lubang dengan jarum atau dengan sikat
supaya kotoran yang ada didalam lubang keluar. Karena kotoran ini yang bisa
menyebabkan api biru menjadi merah.
3. Membersihkan kerak di kamar mandi
Lantai kamar mandi yang berkerak kuning kecokelatan dapat
dihilangkan dengan cara berikut ini, Kerak digosok berkali-kali dengan batu
apung dan air sabun, kemudian dibilas dengan air bersih. Citroenzuur (asam
sitrat) ditaburkan pada dinding dalam atau luar dan dasar bak mandi yang sudah
dibasahi sebelumnya, biarkan asam sitrat bereaksi selama satu jam. Kemudian,
disikat dan disiram dengan air bersih dan dibilas sampai benar-benar bersih.
Selanjutnya keringkan dengan lap kering. Asam sitrat atau sering disebut sitrun
yang berbentuk bubuk berwarna putih tersebut dapat diperoleh di toko-toko
perlengkapan kue.
4. Cara memaku dinding agar tidak retak.
Seringkali kita memaku dinding untuk mengantungkan foto
atau aksesoris rumah tangga, namun kita dapati dinding menjadi retak. Hal ini
terjadi bukan karena campuran spesi yang kurang bagus tapi karena kita belum
mengetahui cara memaku dinding yang benar. Caranya adalah dengan memberikan
selotip silang pada dinding sebelum permukaan tembok dipaku, baru kemudian
dipaku pada bagian tengah persilangan selotip tadi. Setelah selesai, selotip
dilepaskan secara perlahan sesuai kebutuhan.
Jika bahan dinding kurang berkualitas, maka jika dipaku,
dinding akan rontok. Cara untk mengatasinya adalah siramkan dua sampai tiga
sendok makan cuka pada bagian dinding yang hendak dipaku. Tunggu sampai kering
baru kemudian dinding dapat dipaku.
5. Cara Memperbaiki lantai keramik retak / lepas
Lantai keramik retak dilepas dengan hati-hati agar
keramik yang masih utuh tidak ikut terlepas. Nat dikorek dengan benda tajam.
Setelah itu pasangan lantai dilepas atau dipecah sampai ke dasar, dibuat dasar
lantai, kemudian keramik lantai pengganti dipasang.
Jika nat lantai keramik yang rusak, nat dibersihkan
dahulu dengan cara dikorek. Kemudian nat disiram dengan air bersih. Selanjutnya
celah nat diisi dengan campuran yang agak cair dan biarkan meresap sampai ke
dalam. Pada waktu isian tadi masih setengah kering, diikuti dengan campuran
yang lebih kental dan ditekan agar padat. Sebelum isian tersebut mongering,
sisa-sisa bahan pengisi yang tercecer di permukaan lantai dilap dengan lap
kering.
6. Memperbaiki lantai kamar mandi yang bocor.
Kebocoran pada kamar mandi di rumah biasanya berasal dari
nat keramik. Seringkali nat terkikis oleh air, bahan kimia pembersih, sabun,
atau cara pemasangan keramik pada kamar mandi yang kurang tepat. Harus
diketahui dahulu apakah keramik tersebut menempel dengan baik pada lantai
dengan cara lantai diinjak dengan sedikit tekanan atau diketuk. Jika berbunyi
nyaring berarti terdapat celah atau rongga kosong.
7. Cara Mengecat dinding agar tidak mudah mengelupas.
Agar lapisan cat pada dinding tidak mudah mengelupas maka
penggunaan plamur harus dibatasi hanya sebagai penutup retak-retak rambut yang
halus pada dinding. Seringkali kita melakukan kesalahan yaitu menggunakan
plamur sebagai lapisan cat dasar. Bahan plamur tidak dibuat untuk mengikat cat
sehingga kalau tetap digunakan dalam proses pengecatan, maka cat akan mudah
mengelupas. Waktu pengecatan pada dinding harus dipilih dengan hati-hati.
Jika pengecatan dilakukan pada kondisi hujan, cat akan
butuh waktu lama untuk mengering. Begitu pula jika pengecatan dilakukan pada
kondisi matahari sangat terik, hasilnya juga kurang bagus. Hasil pengecatan di
bagian luar (permukaan dinding) akan mongering lebih dahulu daripada bagian dalam.
Hal ini berpotensi menyebabkan cat retak, menggelumbung atau mengelupas. Waktu
ideal untuk melakukan pengecatan adalah pada kondisi kering dan tidak pada saat
matahari bersinar sangat terik.
8. Melakukan pengecatan ulang
Pengecatan ulang perlu dilakukan jika kita menemukan
dinding rumah sudah mengapur. Tanda-tandanya dapat kita ketahui dengan
menyaapukan telapak tangan pada permukaan dinding. Jika kita dapatkan bekas
bubuk putih berarti dinding perlu dicat kembali.
9. Menjaga kusen pintu dan jendela agar bebas dari rayap
Caranya dengan mencampur 3 Oli dan 1 solar kemudian
diaduk sampai rata. Campuran tersebut dioleskan merata keseluruh permukaan kayu
sampai campuran oli dan solar tersebut benar-benar kering. Setelah itu
dilakukan pengecatan pada permukaan kayu. Dapat pula sebelum dicat, permukaan
kayu dilapisi obat anti jamur untuk mencegah serangan dari rayap.
10. Membasmi jamur di rumah.
Untuk mengatasi jamur ringan dan belum lama menyerang
bagian-bagian rumah pada dinding dan plafon atau bahkan perabot rumah, dapat
digunakan cuka, fungisida (pembasmi jamur) atau cairan disinfektan. Caranya,
kain lap ditetesi cuka, disapukan pada bagian yang terserang jamur secara
perlahan-lahan agar spora jamur tidak beterbangan kemana-mana. Penyapuan
diulangi dengan cuka dan kain lap baru. Sikat tidak disarankan untuk
membersihkan jamur karena akan membuat spora menyebar ke tempat lain, misalnya
menempel pada perabot, sofa atau terhirup oleh manusia.
Jika serangan jamur sudah lama dan cukup berat, misalnya
pada plafon akibat bocor, segera diperbaiki kebocorannya dan diganti plafonnya
atau dicat ulang. Instalasi sanitasi juga perlu dijaga dari kerusakan dan bocor
agar tidak menjadi penyebab munculnya jamur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar